Mengenal Minuman Lokal Minol Tuak Dan Ciu

Minuman Lokal


support your local drink

Horaas teman-teman sibatakjalanjalan, kali ini penulis sibatakjalanjalan.com akan membahas mengenai minuman lokal atau minol yang kita kenal dengan nama tuak dan ciu.

Pada awal pembuatan baik ciu dan tuak memang ditujukan penggunaannya untuk menghangatkan tubuh dan atau sebagai jamuan terhadap tamu.

Khususnya di Tanah Batak, Sumatera Utara. Dimana rata-rata daerah setempat masih memiliki suhu dingin dan asri. 

Kemudian kehadiran tuak sangat dirasakan manfaatnya bagi teman-teman yang harus lembur malam hari, apalagi bila sedang ada acara dan kumpul bersama teman dan keluarga.

 

tentang tuak


Tuak

Untuk tuak sendiri keberadaanya dapat ditemui di tempat-tempat yang memiliki suhu dingin dan perbukitan. Seperti contohnya di Sumatera Utara dan Sulawesi.

Namun di beberapa tempat, tuak yang berwarna kuning gelap ini dapat diolah lebih jauh menjadi tuak suling/ciu dan jenis minuman lokal lainnya.

Dimana menurut informasi yang penulis sibatakjalanjalan.com dapatkan mengenai tuak suling ini, tuak suling yang sudah melalui beberapa proses permurnian memiliki kadar alkohol lebih tinggi dari tuak pada umumnya.

Untuk tuak suling sendiri dapat teman-teman temukan di daerah-daerah Pulau Nias dan Pulau Dewata Bali.
Baca juga tulisan kami tentang Pantai di Pulau Bali : Tempat Wisata Pantai di Bali Paling Indah Dan Populer.

gelas dan botol tuak

Ciu

Sedangkan untuk ciu, ciu merupakan minuman lokal/minol yang pada umumnya berada dan sangat mudah didapatkan di pulau Jawa.

Ciu sedikit berbeda dengan tuak bila dilihat dari bahan asalnya.

Untuk tuak sendiri berasal dari pohon Nira, sedangkan untuk Ciu pada umumnya berasal dari tebu.

Yang juga sama seperti tuak, dimana minuman lokal ini harus melalui beberapa proses seperti fermentasi dan penambahan bahan lainnya untuk menambah cita rasa.

 

orang orang sedang duduk dan berkumpul

10 Manfaat Minuman Lokal Tuak

Adapun beberapa manfaat minuman lokal tuak adalah beberapa yang telah penulis runutkan dibawah ini.

Informasi ini dapat berasal dari pengalaman masyarakat sekitar dan teman-teman yang memang mengonsumsi tuak secara teratur dan merasakan manfaatnya.

    1. Dapat Melancarkan ASI
    2. Dapat melancarkan pencernaan
    3. Dapat Menurunkan demam
    4. Membantu mengatasi sembelit
    5. Membuat tubuh hangat dan segar
    6. Menyembuhkan sariawan
    7. Meredakan Stress
    8. Obat tidur dan penenang
    9. Obat tradisional untuk diabetes
    10. Untuk kesehatan tulang

ciu dalam kemasan botol plastik 

Ciu, dan jenisnya

Setidaknya penulis mengetahui ada dua jenis ciu yang dikenal pada masyarakat Pulau Jawa pada umumnya.

Yaitu adalah Ciu Bekonang dan Ciu Banyumas

Untuk Ciu Bekonang sendiri bisa berasal dari bahan dasar tebu, sedangkan Ciu Banyumas berbahan dasar dari olahan air tape.

Baik Ciu Bekonang dan Ciu Banyumas sama-sama identik dengan warnanya yang bening seperti air mineral atau air minum.

Namun jangan salah sangka, baik ciu bekonang dan ciu banyumas memiliki kadar alkohol yang bisa jadi lumayan tinggi.

Pada pengrajin ciu yang pernah penulis temui saat berkunjung ke Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah, ciu juga dimanfaatkan untuk alkohol medis yaitu kegunaannya untuk mensterilsasikan kuman dan mikroba berbahaya saat teman-teman terluka.

Untuk alkohol medis, ciu yang digunakan lebih tinggi dari ciu biasanya. 

Ciu untuk alkohol medis bisa mencapai kadar alkohol hingga 90% bahkan lebih.

Sehingga kehadiran ciu sebagai produsen alkohol lokal sangat membantu baik menggerakkan perekonomian dan juga baik dalam penggunaan medis yang bahan lokal. 

pengrajin tuak batak

Sekian tulisan sibatakjalanjalan.com tentang Tuak dan Ciu, agar teman-teman sibatakjalanjalan jangan langsung menganggap kehadiran tuak dan ciu sebagai minuman lokal atau minol itu tidak baik.

Pada dasarnya ciu dan tuak dihadirkan sebagai suguhan dan sumber mata pencarian bagi teman-teman yang menggeluti usaha minuman lokal.

Dan juga, kehadiran pengrajin minuman lokal ini tidak sedikit sudah menggerakkan perekonomian masyarakat di desa dan daerah sekitar penulis.

Jadi jangan salah paham lagi ya teman-teman dengan kehadiran tuak dan ciu ini sebagai minuman lokal.

Horasss.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url