Tata Urutan Acara 7 Bulanan Adat Batak/Mambosuri: Tradisi Syukuran dalam Kehamilan

Mambosuri atau acara 7 bulanan dalam adat Batak adalah salah satu tradisi syukuran yang dilakukan saat usia kandungan mencapai 7 bulan. Acara ini dihadiri oleh keluarga dari pihak paranak dan parboru, serta biasanya dilakukan pada hari Minggu. Namun, penting untuk dicatat bahwa acara ini dapat diadakan pada hari apa pun, asalkan ada kesepakatan bersama.

Tidak ada kewajiban bagi orang Batak untuk mengadakan acara seperti ini, karena mambosuri atau 7 bulanan ini adalah salah satu tradisi yang bersifat opsional. Ini bisa diadakan jika keluarga merasa ingin merayakannya atau hanya sekadar mengikuti tradisi yang ada.

Jika Anda berencana untuk mengadakan acara syukuran 7 bulanan, penting untuk mengetahui tata urutan atau susunan acara mambosuri yang umum dilakukan. Berikut ini adalah susunan dan tata urutan acara 7 bulanan adat Batak/mambosuri:

1. Ibadah Awal

Sebelum acara dimulai, biasanya dilakukan ibadah singkat yang melibatkan nyanyian dari buku ende dan doa sesuai dengan gereja yang dianut, seperti HKBP.

2. Pemberian Dekke

Pihak perempuan (parboru) memberikan dekke (ikan mas arsik) kepada calon ibu (yang sedang mengandung). Dekke diberikan dengan cara menyuapi calon ibu sebanyak 3 kali dan memberinya minuman sebanyak 3 kali.

3. Pemberian Ulos

Orang tua dari calon ibu memberikan ulos mula gabe dan beras sipir ni tondi sebagai tanda kasih sayang.

4. Pemberian Nar Ma Goar

Keluarga laki-laki (suami) memberikan nar ma goar kepada keluarga perempuan (istri). Pemberiannya berupa anak babi saksang beserta kepala dan bagian dalamnya.

5. Makan Siang Bersama

Setelah selesai memberikan pemberian, seluruh keluarga berkumpul untuk makan siang bersama. Ini adalah momen kebersamaan yang penting dalam acara mambosuri.

6. Mandok Hata

Setelah makan siang, dilanjutkan dengan sesi mandok hata dari masing-masing pihak keluarga. Tema mandok hata ini adalah berupa kata-kata ucapan puji syukur kepada Tuhan dan nasihat dari pihak keluarga untuk sang calon ibu.

7. Pemberian Uang sebagai Wujud Terima Kasih

Acara ditutup dengan pemberian uang dari calon ibu dan bapak kepada keluarga perempuan, yang biasa disebut parsituak na tonggi. Ini adalah wujud terima kasih atas kehadiran mereka dalam acara mambosuri.

Itulah susunan acara 7 bulanan adat Batak secara umum. Namun, perlu diingat bahwa susunan acara tersebut bisa disesuaikan sesuai dengan kesepakatan dari masing-masing pihak keluarga. Tradisi ini mengandung makna yang dalam bagi masyarakat Batak dan merupakan salah satu cara mereka untuk merayakan kehidupan.

FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan):

  1. Apakah acara mambosuri selalu dilakukan pada hari Minggu? Tidak selalu. Acara ini bisa diadakan pada hari lain sesuai dengan kesepakatan keluarga.

  2. Apa yang menjadi fokus dalam mandok hata? Mandok hata adalah momen untuk mengucapkan puji syukur kepada Tuhan dan memberikan nasihat kepada calon ibu.

  3. Apakah semua orang Batak harus mengadakan acara mambosuri? Tidak, karena acara ini bersifat opsional dan tergantung pada keinginan keluarga.

  4. Apa arti dari pemberian nar ma goar? Pemberian nar ma goar adalah simbol kasih sayang dan dukungan dari keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan.

  5. Bagaimana cara menyesuaikan susunan acara mambosuri? Susunan acara bisa disesuaikan dengan kesepakatan keluarga, tetapi biasanya mengikuti tradisi yang ada dalam budaya Batak.

Jadi, jika Anda berencana untuk mengadakan acara mambosuri, sekarang Anda tahu tata urutannya dan maknanya. Selamat merayakan tradisi yang indah ini!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url