Umpasa Batak Bijak: Sumber Inspirasi dan Motivasi

Umpasa Batak Bijak

Di balik keindahan budaya Batak, tersimpanlah umpasa-umpasa bijak yang menginspirasi. Selain memberikan motivasi, umpasa juga membawa pesan-pesan bijaksana yang mencerahkan pikiran dan tindakan.

Berikut adalah beberapa umpasa Batak bijak yang dapat menginspirasi:

"Ijuk di parapara hotang di parlabian, na bisuk nampuna hata na oto tu pargadisan."
(Orang bijak tetap teguh pada kata-katanya, sementara yang kurang bijak terjebak dalam ketidaktahuan.)

"Pantun do hangoluan, tois hamagoan."
(Kebersahajaan adalah kunci bertahan hidup; kesombongan membawa kehancuran.)

"Seang do tarup ijuk soada langge panoloti, seang do sipaingot so adong na mangoloi."
(Peringatan tak bermakna tanpa kesediaan untuk mengubah diri.)

"Unang marhandang na buruk, unang adong solotan sogot, unang marhata na juruk unang adong solsolan marsogot."
(Mencegah lebih baik daripada menyesal; berpikir sebelum berkata-kata.)

"Unang sinuan padang di omburombur, unang sinuan hata nagabe humondurhondur."
(Jangan membuat janji yang tidak dapat dipenuhi.)

"Pauk ni Aritonang pauk laho mangula, burju pinaboanboan dongan sarimatua."
(Teman sejati akan selalu bersama, baik dalam suka maupun duka.)

"Hotanghotang sodohon ansimun sibolaon, hatahata sodohonon sitongka paboaboaon."
(Tidak semua kata-kata layak untuk diucapkan.)

"Handang niaithon na dua gabe sada, niantan pargaiton unang i dalan bada."
(Berhati-hati dengan kata-kata, agar damai terjaga.)

"Hori sada hulhulan bonang sada simbohan, tangkas ma sinungkun nanget masipadohan."
(Jika ada yang tak jelas, lebih baik bertanya.)

"Niduda bangkudu sadasada tapongan, sai marganda lompit do utang ia so jalojalo binahonan."
(Hutang akan membesar jika tidak dibayar tepat waktu.)

"Dang sibahenon dangkadangka dupangdupang, dang sibahenon hata margarar utang."
(Jangan mengambil kewajiban yang tidak dapat dipenuhi.)

"Sinuan bulu di parbantoan dang marganda utang molo pintor binahonan."
(Bayarlah hutang tepat waktu.)

"Ingkon manat marpiu tali, ingkon pande marjalin bubu, ingkon manat mangula tahi, ingkon pande mangula uhum."
(Rencana tanpa kebenaran hanya sia-sia.)

Dengan merenungkan dan menghayati makna umpasa-umpasa ini, kita dapat menemukan arah hidup yang lebih bermakna dan bijaksana.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url