Sejarah Afdeeling Simeloengoen En De Karolanden Tahun 1906-1942

Afdeeling Simeloengoen En De Karolanden Tahun 1906-1942 Oleh Arkini Sabrina


Afdeeling Simeloengoen en de Karolanden (1906-1942) merupakan sebuah kajian yang tergolong dalam bidang Sejarah Pemerintahan serta berkaitan juga dengan Ekonomi maupun Politik. 

Pembentukan wilayahnya tidak lepas dari ambisi elite kolonial dengan tokoh utamanya yaitu Westenberg yang menginginkan jabatan sebagai Assistent Resident pada wilayah yang statusnya setara dengan Afdeeling. wilayah Simeloengoen dan Karolanden dianggap “Batak” berusaha untuk di kuasai agar menjadi pemerintahan administratif dibawah kolonial Belanda. 

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang dan perkembangan dari Afdeeling Simeloengoen en Karolanden. Kemudian untuk mendukung tujuan tersebut maka akan dijelaskan terkait kondisi sebelumnya dari wilayah Simeloengoen dan juga Karolanden sebelum periode 1906 hingga masuknya pasifikasi Belanda kepada kedua wilayah tersebut.

sejarah afdeeling simeloengoen en de karolanden tahun 1906 1942
Sejalan dengan kepentingan pemerintah kolonial dalam memperluas wilayah jajahannya, memperlihatkan sebuah peluang untuk menggali Sumber daya alam dan menguasai wilayah Simeloengoen dan Karolanden. Perluasan onderneming yang dilakukan hingga ke wilayah Simeloengoen membuat berbagai perkembangan pesat yang terjadi hingga ke berbagai bidang khususnya infrastruktur, pertanian, pendidikan dan ekonomi. 

Di Karolanden munculnya aktifitas pertanian holtikultura awal abad ke-19 kemudian berubah sebagai aktifitas petanian komersial sehingga menjadi anugerah bagi kolonial untuk menjadikan Karolanden sebagai daerah pemasok sayur mayur dan buah-buahan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Sumatera Timur hingga aktifitas eksport hasil tanaman holtikultura penduduk Karolanden ke luar negeri.

Terbentuknya sebuah pemerintahan yang diberi nama Afdeeling Simeloengoen en de Karolanden merupakan sebuah usaha yang didorong oleh motif ekonomi dan ambisi elite kolonial yang paling mencolok agar wilayah tersebut dapat dikuasai. Sebelumnya, wilayah Simeloengoen dan Karolanden mempunyai sistem pemerintahan tradisional tersendiri yang berbeda dibawah penguasa lokal masing-masing.

Kemudian setelah Belanda menancapkan kekuasaan mereka dengan sebuah korte verklaring, keadaan keduanya menjadi berubah. Perlawanan-perlawanan pun hadir dari para tokoh yang sangat berpengaruh di Simalungun maupun Tanah Karo untuk menghempang kekuasaan Belanda tegak diwilayah mereka. Tetapi semua berhasil di redam.

Menariknya adalah ambisi dari seorang elite yang mengatur persoalan urusan Batak sebelumnya yaitu Westenberg sangat menginginkan jabatan pada wilayah setingkat Afdeeling sehingga untuk meyakinkan pemerintah pusat di Batavia, beliau banyak melakukan survey dan membuat laporan terhadap Simalungun dan Tanah Karo agar dapat meyakinkan pusat bahwa daerah ini cocok untuk ditaklukan serta dapat menjadi sumber pemasukan ekonomi bagi mereka. 

Lalu dalam Staatsblad Nederlandsch van Indie No.531 tahun 1906, penetapan Simalungun dan Tanah Karo menjadi sebuah afdeeling dikarenakan keduanya dianggap sebagai “Batak”, maka daerah yang menjadi bagian dari wilayah ini yang terletak didaerah perbatasan dengan tanah Melayu dilepas dari wilayah asalnya, hal ini ditakutkan pengaruh islam dapat merambat hingga ke pedalaman.

Seiring perkembangannya, sebagai wilayah otonom yang mengatur urusannya sendiri berdasarkan peraturan perundangan maka digunakan sistem pemerintahan tidak langsung agar dapat memantau kekuasaan hingga ke daerah-daerah yang sulit untuk mereka jangkau melalui penguasa lokal. 
Hal tersebut berjalan selama 32 tahun sejak Simalungun dan Tanah Karo diresmikan, kemudian terdapat implikasi berbagai bidang akibat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat setiap Assistent Resident seperti infrastruktur berupa jaringan jalan, pendidikan yang diberikan pada masyarakat kemudian pembangunan irigasi dan pertanian lalu memperhatikan ekonomi serta membangun pasar sebagai transaksi antar pembeli dan penjual dari berbagai daerah.

Download Sejarah Afdeeling Simeloengoen En De Karolanden Tahun 1906-1942



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url