StartUP Indonesia Teknologi dan Ide Bisnis Digital masa kini 2021

StartUP Indonesia dan Ide Bisnis Digital

StartUP dikenal juga sebagai “Perusahaan Rintisan” dalam bahasa Indonesia. Dan secara umumnya StartUP merupakan perusahaan/usaha yang memiliki ciri sebagai suatu perusahaan yang baru didirikan, itulah mengapa dikenal sebagai rintisan.

startup indonesia teknologi dan ide bisnis digital masa kini 2021


StartUP yang dikenal dengan ciri lainnya adalah berhubungan dengan bisnis IT atau teknologi, ternyata tidak selalu berfokus pada bidang IT atau TI saja ya teman-teman sibatakjalanjalan.com, namun ada beberapa jenis usaha yang dimana perusahaan tersebut dikenal sebagai ‘startup’ meski tidak memiliki fokus pada teknologi. 

Namun menjadikan teknologi sebagai cara untuk terhubung dan memangkas biaya pengeluaran, atau bahkan menjadikan teknologi sebagai solusi dari masalah perusahaan/usaha yang telah lama menjadi problema.

Lowongan kerja magang di perusahaan StartUP Indonesia :

Contoh masalah yang kemudian ditemui dalam pendirian suatu usaha atau perusahaan StartUP seringnya berhubungan dengan pengembangan kemana arah startup tersebut nantinya dan pasar yang tepat untuk produk dari usaha tersebut.

Maka untuk itu, akan sibatakjalanjalan bagikan tentang “bagaimana dan apa saja yang penting diperhatikan kala mendirikan StartUP” . Tetap baca sampai akhir ya teman-teman sibatakjalanjalan .

4 Langkah Sederhana Membangun StartUP

1. Memiliki tujuan StartUP yang Jelas

Seperti halnya sebuah kendaraan dalam suatu pertandingan balap, teman-teman tentu harus tahu jalur mana yang akan dilalui, dan seberapa jauh jalur tersebut, lalu bagaimana seandainya apabila kendaraan teman-teman memiliki masalah saat berada di lintasan dan sebagainya. Tujuan yang jelas dan niat untuk mencapai tujuan bersama, itulah mengapa StartUP sangat penting memiliki tujuan bersama yang jelas. 

Teman-teman tidak harus memiliki mimpi bahwa StartUP yang sedang didirikan akan memiliki nilai Miliaran dalam 1 tahun (meski itu bukanlah hal yang tidak mungkin untuk teman-teman lakukan) namun pentingnya arah untuk mencapai tujuan bersama dan keinginan tim secara bersama-sama untuk maju membuat StartUP menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tempat yang baik untuk mendapat pengalaman.

Baca juga :

2. Modal

Modal dalam menjalani dan melakukan pengembangan dalam StartUP bukan hanya berbicara mengenai uang dan nilai dari perusahaan di mata calon investor. Namun Modal juga termasuk kepada mental Founder-CoFounder untuk terus maju dan memberikan inovasi. Ada beberapa StartUP yang kemudian ‘tidak jalan’ oleh karena Co-Founder dan Founder yang tidak memiliki keinginan yang sama, sehingga teman-teman sudah mengeluarkan modal uang dan investasi yang cukup banyak namun tidak memiliki dasar yang baik dalam perusahaan tersebut. 

Founder dan Co-Founder tidak harus memiliki dasar pendidikan atau hobby/minat yang sama, boleh saja bertolak belakang, namun tetap bahwa Founder dan Co-Founder adalah orang-orang yang memiliki keinginan yang sama untuk bersama-sama mengembangkan StartUP menjadi lebih baik setiap waktunya.

3. Relasi dan Investasi

Membangun relasi berarti juga membangun investasi, bagaimana tidak. Saat teman-teman sibatakjalanjalan suatu saat nanti atau saat ini membangun StartUP dan berbagi informasi kepada relasi dan bahkan kepada penulis sibatakjalanjalan, berarti teman-teman juga telah menjalin dan menjadikan penulis dan teman lainnya menjadi ‘investor’. 

Investor yang dimaksud adalah orang-orang yang akan menanamkan rasa percaya dan akan kemudian membagikan cerita kepada teman-teman kami yang lainnya tentang bahwa anda telah membangun suatu StartUP yang baik adanya. Ini menjadi salah satu teknik marketing yang handal, karena ‘mouth to mouth’ adalah informasi yang begitu valid di masa kini. 

Meski telah begitu, penting kemudian untuk teman-teman mulai menggaet investor yang sesungguhnya, bagaimana caranya ? silahkan search pada kolom pencarian situs ini.

4. Pertumbuhan dan Perkembangan, Masa sulit dan Masa Genting suatu StartUP

Seringnya kita berfikir bahwa masa awal-awal adalah masa yang paling sulit. Seperti halnya memulai hal baru  baik saat sekolah di hari pertama, berkencan di hari pertama, menjadi seorang ayah di hari pertama dan atau apapun itu. Namun masa-masa paling sulit yang terjadi pada sebuah StartUP dan kebanyakan dirasakan teman-teman lainnya adalah saat dimana sebuah StartUP sudah mulai mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan dan perkembangan di masa-masa ini juga bukan masa akhir dari sebuah StartUP, karena untuk EXIT, teman-teman harus memvalidasi StartUP yang telah didirikan lebih dari 3 tahun atau 5 tahun pada umumnya.

Di masa pertumbuhan ini teman-teman akan merasakan pertumbuhan yang begitu cepatnya dan juga trend yang turun dengan begitu cepatnya. Menjadi fleksibel dan yakin bahwa hari ini akan baik-baik saja seperti hari kemarin tidak akan selalu sama. Bahkan sering terjadi lonjakan trend dan masalah internal dalam suatu StartUP, terkadang semua baik-baik saja, namun yang paling penting adalah terus berusaha melakukan terbaik dan tetap positif pada lingkungan StartUP yang serba cepat ini.

Kesabaran pada Founder dan Co-Founder juga mulai diuji pada fase ini, Investor juga akan mulai melihat kebijakan dan pasar yang telah teman-teman jalani saat ini, apakah sesuai dengan persetujuan atau bahkan lebih baik, tetaplah positif.


Apakah Online Shop merupakan StartUP ?

Teman-teman sibatakjalanjalan akan sering menanyakan hal ini. Apakah online shop atau toko online merupakan StartUP ? .

Yang paling penting melihat suatu usaha adalah StartUP atau bukan dapat dilihat dari “Nilai” dan “Bentuk usahanya”. Apa yang dimaksud dengan Nilai dan Bentuk Usaha adalah bahwa usaha tersebut sudah memiliki nilai di mata pelanggan dan dapat ‘survive’ dalam jangka waktu yang panjang dan  kemudian apakah bentuk usahanya kini sudah berada pada profil sendiri/sudah memiliki platform khusus untuk dapat melakukan converse pada pelanggannya. 

Pada awalnya beberapa StartUP penjualan dan platform jual beli lainnya merupakan usaha ‘toko online’ yang ‘menumpang’ jualan saja, dan seiring perkembangan dan kemajuan dari produk mereka tawarkan, maka yang dahulu produk yang dikenal sebagai  ‘online shop’ telah berubah menjadi StartUP masa kini.

Lihat juga : 

Berapa biaya untuk membangun sebuah StartUP ?

Tidak ada niai yang pasti untuk sebuah usaha dapat dikategorikan StartUP kala usaha tersebut sudah menghabiskan sekian dana untuk melakukan ‘branding’ dan berada di pencarian 1 google. Namun sebuah usaha akan dapat dikatakan sah di Indonesia dan dapat menjalin kerjasama dengan investor apabila usaha tersebut sudah memiliki payung hokum sebagai legalitas suatu badan usaha, membayar pajak, dan memiliki tempat sebagai kantor offline dan virtual. StartUP dapat dikatakan sebagai StartUP Unicorn saya perusahaan tersebut telah memiliki nilai valuasi mencapai USD 1 Miliar atau 140 Triliun rupiah.

Darimana saja penghasilan sebuah StartUP ?

Ada begitu banyak pendapatan dari mendirikan sebuah StartUP. Tidak melulu harus adanya investor besar dibelakangnya, monetisasi juga bisa menjadi awal pendanaan agar perusahaan teman-teman dapat survive. 

Dan apa saja sumber-sumber pendapatan StartUP Indonesia di tahun 2021 ? 

Yaitu dapat dari Investasi dari dana Investor (ada investasi yang harus dikembalikan dan tidak), dari penjualan produk atau jasa yang diberikan, Fitur Premium atau berlangganan dan Iklan. Ya iklan dapat menjadi salah satu pendanaan yang cukup handal, inilah salah satu monetisasi yang sedang trend pada masa 2021 kini.

Dan tulisan mengenai StartUP Indonesia, Teknologi dan Ide Bisnis Digital masa kini 2021 akan penulis tutup dengan tulisan dari Blank dan Dorf dari tahun 2012 yang menjelaskan bahwa : “StartUP adalah organisasi yang bersifat sementara, yang bertujuan untuk menemukan bisnis model dalam situasi yang belum pasti. Dalam hal ini StartUP dapat dikatakan sebagai model awal mencari jati diri dalam sebuah bisnis baru”.

Baca juga :
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url